Lights Of Heaven - AppStarting KESEHATAN: Februari 2011

Jumat, 18 Februari 2011

Penyakit Langka seperti Vampir

          Penyakit ini disebut Hypohidrotic Ectodermal Displasia. Orang yang mengidap penyakit aneh ini memiliki ciri-ciri fisik seperti vampir. Mereka memiliki gigi taring yang tajam dan selalu berusaha menghindari sinar matahari. Diperkirakan hanya menimpa 7.000 orang di dunia. Penyakit ini menunjukkan ciri fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut tipis, sulit berkeringat dan gigi tumbuh tidak sempurna.Lantaran sulit berkeringat, penderita cenderung mudah mengalami hipertermia jika suhu disekitar tidak terkontrol.
          Jika penderita sindrom "vampir" ini terkena sinar matahari kulitnya akan melepuh. Karena jarang beraktifitas di ruangan terbuka penderita memilki kulit yang pucat dan cekungan dibawah mata seperti seorang vampir di dunia.






Simon & George



          Di tengah penderitaan itu, mereka harus menghadapi respons lingkungan sosial yang cenderung mengucilkan. “Teman-teman bahkan memanggil aku dengan nama Edward Cullen seperti karakter dalam film ‘Twilight’,” kata Simon. “Orang yang melihat pasti menganggap kami mengerikan.”
          Mandy, 45, sang ibu, berkata, “Mereka selalu menjadi pusat perhatian karena penampilan fisiknya dan kulitnya yang pucat. Beberapa orang mengira mereka menderita leukemia.” Ia menambahkan, “Setelah film Twilight keluar, orang sepertinya senang menyebut keluarga kami, Cullen.”
          Gejala penyakit itu sudah ditunjukkan Simon beberapa jam usai lahir. Tiba-tiba suhu tubuhnya menurun drastis. “Perawat mencoba menghangatkannya dengan sinar, tapi lengan dan wajahnya justru seperti melepuh,” kata Mandy yang tak menyangka putra keduanya memiliki kondisi serupa.
          Penyakit itu membuat Mandy belajar menangani kondisi dua putranya. Ia tak memperkenankan dua putra berolahraga karena khawatir suhu tubuhnya meningkat. Ini bahaya karena keduanya tak bisa mengeluarkan keringat. Itulah mengapa dua bocah itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain video games di rumah.


          Penyakit ini disebut Hypohidrotic Ectodermal Displasia. Orang yang mengidap penyakit aneh ini memiliki ciri-ciri fisik seperti vampir. Mereka memiliki gigi taring yang tajam dan selalu berusaha menghindari sinar matahari. Diperkirakan hanya menimpa 7.000 orang di dunia. Penyakit ini menunjukkan ciri fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut tipis, sulit berkeringat dan gigi tumbuh tidak sempurna.Lantaran sulit berkeringat, penderita cenderung mudah mengalami hipertermia jika suhu disekitar tidak terkontrol.
          Jika penderita sindrom "vampir" ini terkena sinar matahari kulitnya akan melepuh. Karena jarang beraktifitas di ruangan terbuka penderita memilki kulit yang pucat dan cekungan dibawah mata seperti seorang vampir di dunia.






Simon & George



          Di tengah penderitaan itu, mereka harus menghadapi respons lingkungan sosial yang cenderung mengucilkan. “Teman-teman bahkan memanggil aku dengan nama Edward Cullen seperti karakter dalam film ‘Twilight’,” kata Simon. “Orang yang melihat pasti menganggap kami mengerikan.”
          Mandy, 45, sang ibu, berkata, “Mereka selalu menjadi pusat perhatian karena penampilan fisiknya dan kulitnya yang pucat. Beberapa orang mengira mereka menderita leukemia.” Ia menambahkan, “Setelah film Twilight keluar, orang sepertinya senang menyebut keluarga kami, Cullen.”
          Gejala penyakit itu sudah ditunjukkan Simon beberapa jam usai lahir. Tiba-tiba suhu tubuhnya menurun drastis. “Perawat mencoba menghangatkannya dengan sinar, tapi lengan dan wajahnya justru seperti melepuh,” kata Mandy yang tak menyangka putra keduanya memiliki kondisi serupa.
          Penyakit itu membuat Mandy belajar menangani kondisi dua putranya. Ia tak memperkenankan dua putra berolahraga karena khawatir suhu tubuhnya meningkat. Ini bahaya karena keduanya tak bisa mengeluarkan keringat. Itulah mengapa dua bocah itu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain video games di rumah.


[ Read More.. ]

Selasa, 15 Februari 2011

Lupus



          Penyakit Lupus secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi, pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.
Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebutOdapus semakin lemah dan sakit. Lupus dalam bahasa latin berarti "anjing hutan". kata lupus ini dikenal mulai sekitar 1 abad lalu. 

JENIS LUPUS

          Beberapa jenis penyakit Lupus ada yang berbahaya dan ada juga yang kurang berbahaya. Tidak semua penyakit Lupus menyerang organ vital. Ada juga yang hanya menyerang jaringan kulit. Berikut ini beberapa jenis penyakit Lupus.


  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
      SLE dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Lupus 
Eritematosus Sistemik (LES). Penyakit ini sangat 
berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh 
yang vital. Eritematosus sendiri berarti kemerahan.
Itu adalah karakteristik penyakit ini yaitu ada tanda 
atau bercak kemerahan.  
  • Dicoid Lupus
Jenis Lupus ini hanya menyerang kulit. Biasanya muncul 
bercak merah pada kulit.
  • Drug Induced Lupus
Penyakit Lupus ini dipicu karena mengkonsumsi obat-obatan 
tertentu.

GEJALA

          gejala-gejala penyakit lupus dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES): Eritomatosus berarti kemerahan, sistemik berarti menyebar luas ke berbagai organ tubuh.
gejala-gejala lupus antara lain :


  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

          penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
          Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

          Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :

          Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

          Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

PENGOBATAN ODAPUS

          Untuk mengobati Odapus atau penderita penyakit Lupus adalah dengan mengurangi keluhan sakit akibat kerusakan organ tubuh. Pengobatan dilakukan dengan upaya khusus agar penyakit ini tidak menyerang organ tubuh lainnya yang dapat menyebabkan keluhan lebih parah akibat komplikasi.
Perlu diperhatikan juga faktor lingkungan yang dapat memperparah keadaan odapus. Misalnya dengan mengontrol makanan, mencegah agar tidak stres, pemilihan bila harus menggunakan obat-obatan, serta mencegah agar kulit tidak secara langsung terkena sinar matahari yang mengandung UV.


          Lupus bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif sehingga sering dianggap penyakit wanita. Faktor keturunan bukan sebagai penyebab langsung penyakit ini. Walau mungkin, dari orang tua diperoleh gen yang abnormal yang berpotensi untuk penyakit ini, tetapi ada faktor lain sehingga penyakit ini dapat terjadi. Dugaan para ahli tentang penyebab penyakit ini adalah karena faktor hormon, tetapi belum diketahui hormon mana penyebabnya.


          Penyakit Lupus secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi, pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.
Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebutOdapus semakin lemah dan sakit. Lupus dalam bahasa latin berarti "anjing hutan". kata lupus ini dikenal mulai sekitar 1 abad lalu. 

JENIS LUPUS

          Beberapa jenis penyakit Lupus ada yang berbahaya dan ada juga yang kurang berbahaya. Tidak semua penyakit Lupus menyerang organ vital. Ada juga yang hanya menyerang jaringan kulit. Berikut ini beberapa jenis penyakit Lupus.


  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
      SLE dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Lupus 
Eritematosus Sistemik (LES). Penyakit ini sangat 
berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh 
yang vital. Eritematosus sendiri berarti kemerahan.
Itu adalah karakteristik penyakit ini yaitu ada tanda 
atau bercak kemerahan.  
  • Dicoid Lupus
Jenis Lupus ini hanya menyerang kulit. Biasanya muncul 
bercak merah pada kulit.
  • Drug Induced Lupus
Penyakit Lupus ini dipicu karena mengkonsumsi obat-obatan 
tertentu.

GEJALA

          gejala-gejala penyakit lupus dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES): Eritomatosus berarti kemerahan, sistemik berarti menyebar luas ke berbagai organ tubuh.
gejala-gejala lupus antara lain :


  1. Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
  2. Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
  3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
  4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
  5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

          penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres,” ujarnya. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
          Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

          Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :

          Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

          Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

PENGOBATAN ODAPUS

          Untuk mengobati Odapus atau penderita penyakit Lupus adalah dengan mengurangi keluhan sakit akibat kerusakan organ tubuh. Pengobatan dilakukan dengan upaya khusus agar penyakit ini tidak menyerang organ tubuh lainnya yang dapat menyebabkan keluhan lebih parah akibat komplikasi.
Perlu diperhatikan juga faktor lingkungan yang dapat memperparah keadaan odapus. Misalnya dengan mengontrol makanan, mencegah agar tidak stres, pemilihan bila harus menggunakan obat-obatan, serta mencegah agar kulit tidak secara langsung terkena sinar matahari yang mengandung UV.


          Lupus bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif sehingga sering dianggap penyakit wanita. Faktor keturunan bukan sebagai penyebab langsung penyakit ini. Walau mungkin, dari orang tua diperoleh gen yang abnormal yang berpotensi untuk penyakit ini, tetapi ada faktor lain sehingga penyakit ini dapat terjadi. Dugaan para ahli tentang penyebab penyakit ini adalah karena faktor hormon, tetapi belum diketahui hormon mana penyebabnya.
[ Read More.. ]

playlist

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

FB comments